PERLUNYA PENERAPAN KONSEP ISLAM RASIONAL HARUN NASUTION DI DAYAH-DAYAH

Supiati Abdullah

Abstract


Keadaan “Langging behing the time” tidak mampu menjawab tantanngan zaman, secara umum dapat disimpulkan antara lain faktor lingkungan, penghuni/ santri, kurikulum, kepemimpinan, alumni menjadi hal yang sangat kompleks dan harus segera berbenah. Problema yang dihadapi dayah masa kini adalah kesulitan menentukan sikap antara mempertahankan tradisi dan melakukan pembaharuan.  Dengan terlalu fanatik dan kejumudan dalam berfikir sehingga sulit menerima perbedaan dan keberagaman, membuat kesenjangan terjadi dalam masyarakat sehingga terjadi perpecahan dan benturan atas kehadiran kelompok lain, dan mencurigai serta takut kelompok lain mengambil posisi dan peran alumni dayah dalam masyarakat. Hal ini menurut penulis tidak boleh dibiarkan, karena semua bergeser dan berputar sesuai dengan tuntutan zamannya. Peran pemerintah juga sangat penting, dalam hal ini menjadi mediator yang baik di tengah-tengah umat demi menetralkan sesuatu yang benar, tapi kaku untuk mengalami sebuah perubahan. Lebih jauh dengan cara merumuskan kurikulum berbasis epistemologi bagi jenjang S1 dan S2, maka dayah tetap mampu mempertahankan tradisinya dan sekaligus mampu menghadapi tantangan yang muncul akibat perubahan zaman. Untuk itu kita tidak perlu mengadopsi pemikiran dari luar Islam, sebab landasan filosofis kurikulum ini bisa dikembangkan dari filsafat yang telah dirumuskan oleh Imam Al-Ghazālī. Peningkatan kualitas pengembangan bahasa juga sangat di perlukan menghadapi era informasi dan perluasan wawasan pengetahuan.

Kata Kunci: Penerapan, konsep, Islam  rasional


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.