BERMAIN SEBAGAI BELAJAR DALAM MEMBANTU PROSES PERKEMBANGAN ANAK

Musnizar Safari

Abstract


Tulisan ini membahas tentang bermain sebagai bagian dari cara belajar yang dapat membantu anak dalam proses perkembangan dan pertumbuhan mereka yang dibutuhkan anak untuk kelangsungan hidup mereka di masa mendatang. Ada lima unsur dalam suatu kegiatan yang disebut bermain, yaitu (1) Tujuan bermain adalah permainan itu sendiri dan si pelaku mendapat kepuasan karena melakukannya tanpa target; (2) Dipilih secara bebas, permainan dipilih sendiri, dilakukan atas kehendak sendiri atau tidak ada yang menyuruh ataupun memaksa; (3) Menyenangkan dan dinikmati; (4) Ada unsur khayalan dalam kegiatannya; dan (5) Dilakukan secara aktif dan sadar. Pola bermain pada anak bervariasi bergantung pada usia dan karakter pertumbuhan fisik dan psikisnya, sehingga kegiatan bermain ada yang bersifat aktif dan bersifat pasif. Pola ini mempengaruhi cara bermain anak, yaitu ada anak yang bermain dengan alat permainan dan ada yang bermain tanpa alat permainan atau hanya menggunakan kemampuan dan keterampilan fisiknya saja. Beberapa manfaat yang didapat anak dari bermain yaitu dapat memperkuat dan mengembangkan otot dan koordinasinya melalui gerak, dapat mengembangkan keterampilan emosi dan sosialnya, dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya, dan dapat mengembangkan kepribadiannya. Orang tua berkewajiban menyeleksi permainan yang aman dan sehat, mendampingi dan mengawasi permainan mereka dan membimbing aktivitas bermain sebagai bagian dari belajar sehingga anak dapat berkembang dengan baik.
Kata Kunci: bermain, belajar dan perkembangan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.